10 Tips Mengasuh Anak Bersama Mantan Pasangan Selama dan Setelah Bercerai

Agar dapat mengurangi atau menghilangkan stres dan konflik yang terjadi, berikut ini tips membangun dan mempertahankan hubungan dalam pola asuh Co-Parenting yang sukses.

1. Akui dan Terima

Sebagian besar (mungkin semua) orang tua tidak sempurna, tetapi anak-anak Anda tetap membutuhkan dan mencintai Anda. Pengecualiannya adalah ketika terjadi kekerasan fisik, seksual, atau pelecehan emosional yang serius.

2. Saling Menghormati

Hargai peran penting yang dimiliki tiap orangtua dalam kehidupan anak-anak. Contohkan komunikasi yang saling menghormati, karena anak-anak akan mendengar percakapan antar orangtuanya baik secara langsung maupun telepon.

Contohkan komunikasi yang baik dan saling menghargai antar orang tua Co-Parenting.
Contohkan komunikasi yang baik dan saling menghargai antar orang tua Co-Parenting.
(Ilustrasi: Freepik/bearfotos)

Hindari percakapan yang sulit dengan mantan pasangan saat bertukar anak-anak, tetapi contohkan keramahan dengan menyapa, atau “semoga harimu menyenangkan!,“.

3. Konsisten

Usahakan agar ada konsistensi sebanyak mungkin ketika berada di antara kedua rumah. Tidak harus memiliki peraturan yang sama; meskipun jika dengan peraturan yang sama di setiap rumah, dapat membantu anak-anak lebih cepat dalam menyesuaikan diri.

Pertahankan jadwal pengasuhan yang konsisten juga, meskipun penting juga untuk bersikap fleksibel saat diperlukan.

4. Jangan Jadikan Anak Tukang Pos

Jangan biarkan anak-anak menjadi pembawa pesan. Hal ini dapat terjadi dengan mudah dan tanpa disadari, jadi tetaplah waspada terhadap tanda-tanda bahwa anak-anak merasa tertarik pada salah satu peran berbahaya ini.

Kontributor 4