3.195 Anak Tewas Akibat Konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza

HARIANE SEMARANG – Jumlah korban anak-anak terus bertambah di Jalur Gaza. Hingga saat ini, setidaknya 3.195 anak tewas akibat gempuran Israel di Jalur Gaza dan sekitarnya selama 3 pekan terakhir.

Menurut data di Kementerian Kesehatan di Gaza dan Israel, sejak dimulainya konflik Israel-Hamas pada Sabtu 7 Oktober 2023, lebih dari 3.257 anak dilaporkan tewas. Dari jumlah tersebut, 3.195 merupakan anak di Gaza, 33 di Tepi Barat dan 29 di Israel.

Lembaga Penyelamatan Anak, Save the Children melalui press rilis menyebut jika jumlah korban di Gaza dalam 3 pekan terakhir telah melebihi jumlah tahunan anak yang tewas di zona konflik sejak 2019.

40 Persen Korban Tewas di Gaza Merupakan Anak-anak

Serangan Israel ke wilayah Palestina di Gaza dan Tepi Barat dalam 3 pekan terakhir, telah menimbulkan 7.703 korban jiwa. Dari jumlah tersebut, wanita dan anak-anak merupakan korban mayoritas dengan jumlah korban anak tewas mencapai lebih dari 40%.

Catatan jumlah korban anak tewas kemungkinan masih jauh lebih rendah dari yang sebenarnya. Pasalnya, saat ini tercatat ada 1.000 anak yang dilaporkan hilang di Gaza. Mereka tertimbun di bawah puing-puing bangunan yang hancur setelah dibombardir Israel.

Direktur Save the Children, Jason Lee di wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan 3 minggu kekerasan di Gaza dan Tepi Barat telah merenggut anak-anak dari keluarganya.

“Satu kematian anak saja sudah terlalu banyak, tetapi ini adalah pelanggaran serius dalam proporsi epik. Gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk memastikan keamanan mereka,” tegasnya.