HARIANE SEMARANG – Tips menghemat air saat musim kemarau sangat diperlukan, sebab air menjadi salah satu sumber kelangsungan hidup manusia. Setiap hari manusia membutuhkan air untuk berbagai keperluan, serta makhluk hidup lainnya.
Indonesia memiliki dua musim, kemarau dan penghujan, saat terjadi musim penghujan tidak perlu berepot-repot mencari sumber air namun bila sudah memasuki musim kemarau banyak terjadi kelangkaan air.
Berdasar informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Prakiraan musim kemarau di Indonesia 2023 sebagian besar wilayah diprakirakan akan mengalami awal musim kemarau pada kisaran bulan April hingga Juni sebanyak 430 ZOM (61,52%). Puncak musim kemarau disebagian besar wilayah diprakirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2023 sebanyak 507 ZOM (72,53%).
Banyak dari beberapa kasus diberbagai daerah kekurangan air bersih, mereka kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Terutama dengan datang nya musim kemarau pihak yang paling dirugikan adalah petani, tanaman yang mereka tanam harus gagal panen akibat kekeringan.
Selain langka, air bersih juga dijual mahal saat semua orang sedang membutuhkan nya akibat krisis air bersih, sehingga banyak orang yang dengan terpaksa menggunakan air keruh atau air yang tidak layak pakai.
Mengingat ini memasuki bulan Juni maka harus tahu kondisi yang dialami setiap tahunnya, diperlukan beberapa tips menghemat air untuk mengatasi kelangkaan air bersih.
Berikut Ada 4 Tips Menghemat Air Saat Musim Kemarau Melanda
1. Matikan keran air saat sudah tidak menggunakannya lagi
Mematikan keran air ketika sudah tidak dipakai lagi menjadi salah satu tips supaya bisa menghemat air, selain itu dengan mematikan keran bisa mengurangi pembengkakan pajak bulanan.
Dengan mematikan keran air sama dengan menghemat penggunaan air bersih hingga 6 liter setiap menitnya dengan asumsi air terus menerus mengalir tiap menitnya.
2. Membuat wadah penampungan air hujan
Air hujan bisa menjadi sumber alternatif sebab bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, air hujan bisa ditampung kedalam gentong atau wadah yang bermuatan besar lainnya sehingga ketika musim kemarau melanda dapat digunakan untuk kebutuhan seperti menyirami tanaman, untuk minum ternak.
Dan bahkan bisa digunakan untuk keperluan mandi jika air yang ditampung tidak kotor, perlu diketahui hindari menyiram tanaman pada saat posisi matahari diatas kepala sebab air akan menguap jadi lebih cepat.
3. Cuci pakaian kotor ketika sudah menumpuk banyak
Tips selanjutanya bisa dilakukan dengan mencuci pakaian kotor ketika sudah menumpuk banyak, mungkin bagi sebagian orang ini suatu hal yang terbilang menjijikan tetapi hal ini cukup efektif untuk mengurangi penggunaan air.
Kebanyakan orang penggunaan jumlah air terbesar yaitu untuk kebutuhan mencuci, dengan penerapan mencuci ketika pakaian sudah menumpuk banyak maka bisa menyimpan waktu, dan bisa menghemat beberapa galon air untuk mencuci dan mengeringkan pakaiannya.
4. Menggunakan filter air
Tips terakhir yaitu menggunakan filter air, dengan menggunakan filter air tidak perlu lagi membeli air kemasan untuk keperluan masak dan minum, melalui cara ini jadi jauh lebih hemat.
Untuk menjaga kualitas serta kebersihan air minum filter air menjafi solusi nya, dengan manfaat filter air yang mampu menyaring dari paparan zat yang berbahaya dan meminimalisir resiko berbagai penyakit.
Tips diatas dapat diterapkan guna untuk menghemat air, mengingat semakin sulit nya mencari air bersih ketika musim kemarau melanda serta banyak sumber mata air yang mengering. **** (Kontributor: Ira Wiji Lestari).
Baca artikel menarik lainnya di Hariane.com.
Penulis dan Editor
-
Kontributor 9
-
Rizky Riawan Nursatria
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
BUDAYA
Misteri Astrologi: Mendalami Perbedaan antara Ramalan Zodiak, Shio dan Weton Jawa
Hal-hal Unik dalam Pernikahan Megah di Dhaup Ageng Pura Pakualaman
GAYA HIDUP
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
HARIANESIA
OLAHRAGA
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
PENDIDIKAN
ZODIAK
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
Ramalan Zodiak untuk Aries, Gemini, dan Taurus pada Sabtu, 10 Februari 2024
VIDEO
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024