7 Tradisi Unik Ramadhan dari Berbagai Negara, Mulai dari Mesir hingga Turki

Lentera ini melambangkan persatuan dan kegembiraan sepanjang bulan suci.

Dikutip dari laman The Culture Trip, Kisah asal-usulnya fanous terjadi pada suatu malam selama dinasti Fatimiyah, ketika orang Mesir menyambut Kekhalifahan Al-Muʿizz li-Dīn Allah saat dia tiba di Kairo pada hari pertama Ramadhan.

Pejabat militer memerintahkan penduduk setempat untuk memegang lilin di jalan-jalan yang gelap, melindunginya dalam bingkai kayu agar tidak meledak.

Seiring waktu, struktur kayu ini muncul menjadi lentera berpola, dan sekarang ditampilkan di seluruh negeri, menyebarkan cahaya selama bulan suci.

3. India

Selama Ramadhan, para Seheriwalas di Delhi, India, berjalan-jalan di kota pada dini hari dengan meneriakkan nama Allah dan Nabi, sebagai panggilan untuk membangunkan Muslim untuk sahur.

Dilansir dari laman Musafir, tradisi ini sudah berusia berabad-abad dan masih dilakukan di beberapa bagian Kota tua Delhi, terutama di lingkungan dengan populasi Muslim yang lebih tinggi.

4. Albania

Selama berabad-abad, anggota komunitas Muslim Roma, Albania, yang berasal dari Kekaisaran Ottoman, mengumumkan awal dan akhir puasa dengan lagu-lagu tradisional.

Setiap hari selama bulan Ramadhan, mereka akan berbaris di jalan-jalan memainkan Lodra, drum silinder dua ujung buatan sendiri yang dilapisi kulit domba atau kambing.

Keluarga Muslim Roma sering mengundang pada pemain Lodra di dalam untuk memainkan balada tradisional untuk merayakan dimulainya buka puasa.

5. Iraq

Di pedesaan Iraq, menggelar tradisi unik di bulan Ramadhan yang dinamai Mheibes.

Admin