Aksi Demo Tolak RUU Kesehatan Omnibus Law, Ketua Umum IDI: Berpotensi Memecah Belah Profesi Kesehatan!

Selain itu demo tolak RUU Kesehatan Obnibus Law ini juga berkaitan dengan adanya kasus kekerasan yang terjadi di Lampung Barat dan beberapa daerah lain yang juga dialami oleh tenaga medis.

Hal ini berkaitan dengan adanya keterlibatan organisasi profesi setempat yang dipandang tidak seharusnya ikut campur.

Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi juga menjelaskan dalam orasinya bahwa aksi ini ditunjukan untuk menuntut beberapa nilai dalam RUU kesehatan yang masih banyak masalah.

Selain itu Adib juga menilai bahwa RUU kesehatan dapat berpotensi memecah belah profesi kesehatan, melemahkan perlindungan, juga kepastian hukum tenaga kesehatan.

Dengan adanya aksi demo tolak RUU Kesehatan Omnibus Law yang dilakukan oleh nakes ini memunculkan banyak dukungan dari masyarakat namun tidak sedikit juga yang mengeluhkan terkait kemacetan akibat aksi ini.

Seperti yang terlihat dalam postingan Instagram @Ikatandokterindonesia, banyak warganet yang turut memberikan dukungan melalui komentarnya.

Semangat perjuangan tenaga kesehatan se-Indonesia, salut sama pejuang yang hari ini turun ke jalan,” tulis akun @ariyanpowers.

Panjang umur perjuangan,” ungkap akun @aryooo__

Namun respon berbeda ditunjukan dalam postingan Instagram @tmcpoldametro, banyak warga yang justru mengeluhkan adanya aksi hari ini.

“Demo sih boleh aja, tapi jangan ganggu aktivitas pengguna jalan yang lain,” tulis akun @putra_kelana1575.

hadehh.. udah pat jalanan malam dibikin macet,” ungkap akun @nainggolansimson.****

Fitri Nur Hidayah