Fakta Menarik Istana Alhambra, Cikal Bakal Umat Muslim Spanyol Abad ke-8 Masehi

Menurut para ahli, struktur bangunan tertua yang ada di Alhambra, yakni Alcazaba, dipercaya telah ada sebelum umat Islam datang ke kota Granada.

Pada abad ke 9, seseorang bernama Sawwar bin Hamdun mencari perlindungan di Benteng Alcazaba, dikarenakan perang saudara yang terjadi antara umat Muslim dan Muladi (orang-orang keturunan campuran Arab dan Eropa).

Oleh karena itu, Sawwar bin Hamdun dan orang-orang Muslim lainnya dipercaya sebagai orang yang memulai pembangunan kembali di kawasan Alhambra.

Salah satu penanda sejarah Islam di Alhambra pada abad ke 13, dibangunnya istana oleh dinasti kerajaan Islam

Meski abad ke 9 kedatangan Sawwar bin Hamdun di Alhambra, dipercaya kawasan tersebut dibangun kembali hingga abad ke 11. Fakta menarik Istana Alhambra sebagian besar kawasannya pernah diabaikan.

Kira-kira pada abad ke 11, tokoh dari Dinasti Zirid yang menetap di Alcazaba Cadima (benteng tua), Albaicin yang bernama Vizier Samuel bin Nahgralla, mulai membangun ulang reruntuhan di kawasan Alhambra, tepatnya di Bukit Sabika.

Hal tersebut bertujuan untuk pemukiman kaum Yahudi dan istana bagi pemimpin yang bernama Badis bin Habus.

Kemudian, pada pertengahan abad ke 13, barulah dinasti kerajaan Islam ingin membuat istana di Granada.

Saat itu, Mohammad ibn al Ahmar atau Mohammad I, Emir (dalam bahasa Indonesia artinya pemimpin) Granada sekaligus pendiri Dinasti Nasrid, tertarik untuk membangun kediaman baru berupa kompleks istana dan benteng di reruntuhan Bukit Sabika itu.

Cikal Bakal dari Palatine

Demi mewujudkan idenya, Mohammad I yang mencanangkan pembangunan istana di Alhambra memulainya dengan memperkuat situs kerajaan.

Rizky Riawan