Kebakaran Pabrik Sarung Tangan di Bantul Sebabkan kerugian Rp 20 Miliar, Begini Kronologinya

“Melihat kobaran api, saksi seketika melaporkan kejadian itu ke pos pemadam kebakaran unit Banguntapan,” ucapnya.

Lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan dengan 41 personil dikerahkan untuk memadamkan api.

Meski demikian, karena banyaknya barang-barang yang mudah terbakar, api begitu cepat merembet. Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar 5 jam berikutnya.

Menurut Jeffry, kobaran api melahap habis seluruh isi gedung, termasuk alat dan bahan produksi yang belum lama digunakan itu.

“Kebakaran diduga akibat korsleting arus listrik,” ungkapnya.

Sementara, Kabid Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Irawan mengatakan, pabrik sarung tangan ini dimiliki oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Negara Korea Selatan bernama Mr. Byun.

“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 24.00 WIB,” ujar Irawan.

Profil Aleix Garrido; Pemain U-19 dalam Squad Terbaru Barcelona di Europa League

Menurutnya, upaya pemadaman api melibatkan warga setempat, TNI/Polri, FPRB dan kelompok elemen masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan, musibah ini tidaak menimbulkan korban jiwa ataupun korban luka. Hanya saja, nilai kerugian akibat kebakaran pabrik sarung tangandi Bantul ini ditaksir mencapai Rp 20 milyar.****

Admin