Pertama, sulitnya mengendalikan diri jika dihadapkan dengan salah satu game yang disukai.
Kedua, menempatkam aktivitas bermain game online ini sebagai prioritas tertinggi dibanding kegiatan lainnya.
Ketiga, meningkatnya intensitas terhadap aktivitas tersebut meskipun telah merasakan efek samping.
Selanjutnya, aktivitas berpola tersebut menyebabkan sebuah gangguan sosial ada lingkungan terdekatnya.
Terakhir, sesorang yang mengidap gaming disorder akan mengalami pola aktivitas tersebut sekurang-kurangnya selama 12 bulan.
Larangan Game Online oleh Pemerintah
Terlepas dari penyakit gaming disorder, ternyata pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sebuah regulasi terhadap game online.
Dilansir dari laman resmi KPAI, bahwa pemerintah telah menetapkan regulasi terhadap game online yang tertuang dalam UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Undang-undang tersebut melarang materi penayangan yang terkait dengan penghinaan, pemerasan, berita bohong, SARA, dan ancaman kekerasan dalam game online.
Selain kekerasan, game online yang dicekal pemerintah adalah game yang mengandung unsur pornografi dan perjudian yang bisa berpengaruh pada pertumbuhan anak.
Oleh karena itu, perlunya pengawasan orang tua sangat penting demi terhindar dari kerugian yang tidak diinginkan, salah satunya kecanduan game online ini.
Demikian ulasan singkat mengenai penyakit gaming disorder. Ciptakan generasi muda Indonesia yang bebas dari kecanduan yang merugikan.**** (Kontributor: Mochamad Umar Hasan)
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Rizky Riawan Nursatria
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
BUDAYA
Misteri Astrologi: Mendalami Perbedaan antara Ramalan Zodiak, Shio dan Weton Jawa
Hal-hal Unik dalam Pernikahan Megah di Dhaup Ageng Pura Pakualaman
GAYA HIDUP
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
HARIANESIA
OLAHRAGA
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
PENDIDIKAN
ZODIAK
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
Ramalan Zodiak untuk Aries, Gemini, dan Taurus pada Sabtu, 10 Februari 2024
VIDEO
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024