Adanya kericuhan akibat poster kucing adalah hama ini tentu memunculkan pertanyaan mengenai kebenaran yang ada.
Dalam kasus ini, terdapat sebuah tragedi lampau yang akhirnya memberikan gelar pada kucing liar bahwa kucing termasuk ke dalam spesies hama.
Kondisi ini terjadi akibat punahnya spesies asli Australia selama 200 tahun terakhir baik tikus melompat, kelinci walabi, maupun beberapa jenis burung.
Dilansir melalui laman resmi New South Wales (NSW) Government, pemangsaan kucing liar memang telah terdaftar sebagai proses utama yang mengancam New South Wales.
Hal ini ditetapkan oleh Scientific Committee atau Komite Ilmiah New South Wales.
Lalu apa alasan kucing liar adalah spesies yang berbahaya atau dapat disebut sebagai hama?
Masih menurut NSW Government, bahwa kucing liat memang dapat berkoloni dan hidup dengan memangsa mamalia, burung, reptile, amfibi, dan masih banyak lagi.
Selain itu, kucing liar yang memiliki penyakit memungkinkan menyebarkan penyakitnya ke hewan lainnya, ternak, hingga ke manusia.
Oleh sebab itu, diambilnya langkah pengelolaan kucing liar untuk perlindungan spesies menjadi pilihan bagi Pemerintah New South Wales pada waktu itu.
Solusi tersebut dapat menjadi contoh yang bisa diterapkan di Indonesia manakala ada kucing liar yang dianggap mengganggu.
Pemberian vaksin dan steril pada kucing liar juga bisa menjadi langkah awal untuk mengatasi masalah tersebarnya kucing liar di Indonesia.
Tidak berhenti di situ, dituturkan oleh Department of Conservation Te Papa Atawhai bahwa memelihara kucing menjadi solusi untuk mengatasi masalah kucing liar yang dianggap sebagai hama.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Ichsan Muttaqin
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
BUDAYA
Misteri Astrologi: Mendalami Perbedaan antara Ramalan Zodiak, Shio dan Weton Jawa
Hal-hal Unik dalam Pernikahan Megah di Dhaup Ageng Pura Pakualaman
GAYA HIDUP
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
HARIANESIA
OLAHRAGA
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
PENDIDIKAN
ZODIAK
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
Ramalan Zodiak untuk Aries, Gemini, dan Taurus pada Sabtu, 10 Februari 2024
VIDEO
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024