Misteri Astrologi: Mendalami Perbedaan antara Ramalan Zodiak, Shio dan Weton Jawa

Setiap binatang diidentifikasi dengan tahun kelahiran seseorang dan dianggap memengaruhi karakteristik dan nasibnya.

Contohnya, orang yang lahir dalam tahun Tikus dianggap cerdas dan beruntung, sementara mereka yang lahir dalam tahun Naga diyakini memiliki semangat dan vitalitas yang tinggi.

Sementara shio kerbau, dianggap sebagai representasi orang yang secara fisik memiliki kekuatan besar dan pekerja keras tanpa banyak mengeluh.

Selain binatang, unsur seperti kayu, api, tanah, logam, dan air memberikan dimensi tambahan dalam menafsirkan ramalan shio.

Ini menunjukkan bahwa Shio Tionghoa tidak hanya memandang waktu melalui binatang saja, tetapi juga melibatkan unsur-unsur alam untuk memberikan nuansa yang lebih dalam.

3. Weton Jawa: Gabungan Hari dan Bulan Kelahiran dalam Keseimbangan

Weton Jawa adalah sistem astrologi yang berasal dari tradisi Jawa, Indonesia.

Sistem ini unik karena memadukan dua elemen utama: hari kelahiran (pasaran) dan bulan kelahiran (wuku).

Tujuh pasaran (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu) dan tiga puluh wuku menciptakan matriks kombinasi yang menghasilkan weton tertentu.

Masyarakat Jawa meyakini bahwa weton ini dapat memberikan wawasan tentang kepribadian, kesehatan, dan keberuntungan seseorang.

Konsep weton mencerminkan kearifan lokal yang tumbuh dari pengamatan alam dan kehidupan sehari-hari.

Setiap pasaran dan wuku dianggap memiliki energi yang unik, dan kombinasi keduanya dianggap menciptakan keharmonisan dalam hidup individu.

Perbandingan Ketiga Sistem:

1. Asal-Usul dan Konteks Budaya

– Zodiak Barat berasal dari Mesopotamia dan menyebar ke berbagai budaya dengan penyesuaian.

Nadhirah