3 Larangan dan Amalan di Hari Tasyrik yang Perlu Diperhatikan

Bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji di Bulan Dzulhijjah ini, ada beberapa larangan dan amalan di Hari Tasyrik yang dahulu Rasulullah pernah sampaikan kepada para sahabat.

1. Larangan Puasa

Nabi Muhammad SAW melarang umatnya untuk berpuasa pada ketiga Hari Tasyrik. Hal ini karena Hari Tasyrik adalah hari raya untuk makan dan minum.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist Muslim no.1141 yang menjelaskan bahwa Hari Tasyrik adalah hari makan dan minum.

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum,” (HR. Muslim no. 1141).

Para ulama imam mazhab empat telah sepakat akan keharaman berpuasa pada 3 Hari Tasyrik tersebut.

2. Memperbanyak Takbir dan Dzikir

Memperbanyak bacaan takbir memang dianjurkan untuk dilakukan selama Hari Tasyrik, sebagaimana yang disebutkan dalam Q.S Albaqarah

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ ۚ

Dan berdzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya (Ayyaam Al Ma’duudaat),“(QS. Al-Baqarah 203)

Ayyaam Al Ma’duudaat atau hari yang telah ditentukan jumlahnya maknanya : 3 hari tasyrik.

3. Mengerjakan Amal Ibadah Lainnya

Perbedaan pendapat dalam peringatan Hari Ibu
Membaca Al Quran menjadi salah satu amalan sunnah di hari tasrik. (Foto: Unsplash/Madrosah Sunnah)

Dianjurkan untuk melaksanakan berbagai macam ibadah saja selama ada tuntutan dari Nabi shalallahu alaihi wa salam. Membaca dzikir, melakukan sholat-sholat sunnah, membantu orang yang terkena musibah, bersedekah, dll.

Kontributor 4