HARIANE SEMARANG – Seorang pembelajar dengan tipe kinestetik membutuhkan cara belajar dengan metode lebih khusus dan efektif. Jika proses belajar mengajar hanya berfokus pada transfer informasi secara audio dan visual seperti yang umumnya terjadi di Indonesia, maka nilai dan kemampuan akademis tipe ini cenderung akan tertinggal.
Metode atau cara belajar memiliki andil besar dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
Semakin efektif metode belajar yang diterapkan, semakin tinggi pula peluang bagi pelajar untuk menyerap dan memahami informasi yang diajarkan.
Adapun untuk menentukan cara belajar yang efektif, terlebih dahulu perlu dilakukan pemetaan tentang tipe penyerapan informasi yang melekat pada pelajar. Apakah tipe visual, auditori, kinestetik atau baca-tulis.
Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendalam tentang individu dengan tipe penyerapan kinestetik atau individu yang lebih suka belajar melalui pengalaman langsung dan praktik.
Tipe Penyerapan Informasi Kinestetik
Secara umum, tipe ini lebih mudah terhubung dengan dunia nyata dan membutuhkan pengalaman praktis untuk memahami konsep.
Dilansir dari Bay Atlantic University, gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar dimana seseorang memproses pembelajaran dengan melakukan aktivitas fisik.
Pelajar yang tergolong ke dalam tipe kinestetik ini biasanya merasa harus merasakan atau bergerak agar dapat belajar dengan lebih efektif.
Sementara menurut laman resmi Deepublish Store, pembelajar kinestetik perlu melihat secara langsung saat mempelajari suatu materi.
Penulis dan Editor
-
Nadhirah
-
Ichsan Muttaqin
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
BUDAYA
Misteri Astrologi: Mendalami Perbedaan antara Ramalan Zodiak, Shio dan Weton Jawa
Hal-hal Unik dalam Pernikahan Megah di Dhaup Ageng Pura Pakualaman
GAYA HIDUP
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
HARIANESIA
OLAHRAGA
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
PENDIDIKAN
ZODIAK
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
Ramalan Zodiak untuk Aries, Gemini, dan Taurus pada Sabtu, 10 Februari 2024
VIDEO
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024