Hati-hati! ini 9 Penyebab Demensia di Usia Muda

Perubahan kognitif, seperti:

  • Kehilangan memori, yang biasanya diperhatikan oleh orang lain
  • Kesulitan berkomunikasi atau menemukan kata-kata
  • Kesulitan dengan kemampuan visual dan spasial, seperti tersesat saat mengemudi
  • Kesulitan penalaran atau pemecahan masalah
  • Kesulitan menangani tugas yang rumit
  • Kesulitan dengan perencanaan dan pengorganisasian
  • Kesulitan dengan koordinasi dan fungsi motorik
  • Kebingungan dan disorientasi

Perubahan psikologis, seperti:

  • Perubahan kepribadian
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Perilaku yang tidak pantas
  • Paranoia
  • Agitasi
  • Halusinasi

Mengutip dari Healthxchange.sg, bahwa YOD (Young Onset Dementia), lebih agresif daripada demensia di usia tua. Pasalnya, kondisi ini dapat mempengaruhi seseorang saat berusia 45 sampai 65 tahun, bahkan bisa menyerang di usia 40 atau bahkan akhir 30 tahun.

Hal ini dapat menghancurkan kehidupan penderita saat tengah membangun karier dan/atau membesarkan anak-anaknya.

YOD telah meningkat secara bertahap di National Neuroscience Institute (NNI) dalam beberapa tahun terakhir. Institusi ini melihat sekitar 250-300 kasus baru per tahun, dan setengahnya di bawah usia 65 tahun.

Agar tidak mengalami Demensia di usia muda, maka harus mencegahnya sedini mungkin.

Berikut ini cara mencegah Demensia di usia muda:

  • Tetap aktif dengan memiliki tingkat latihan fisik yang sedang, setidaknya dua kali seminggu
  • Memiliki stimulasi mental yang teratur
  • Pastikan tidur cukup yaitu antara 7 dan 9 jam
  • Terapkan pola makan seimbang yang mencakup ikan laut, kacang-kacangan (almond, kenari), dan buah berry untuk memperlambat perkembangan dari gangguan kognitif ringan menjadi demensia.
  • Jika sadar gejala Demensia lebih awal, beberapa kasus dapat diobati dan bahkan disembuhkan. Beberapa obat telah tersedia dan yang lainnya sedang dalam tahap akhir penelitian.

Penyebab Demensia di usia muda yang sering terjadi adalah Alzheimer dan keturunan. Maka ketahuilah sedini mungkin agar bisa diobati.****(Kontributor: Ambareta Pratiwi)

Admin