Fakta Menarik Kapal Selam Wisata Titanic, Kapal Sultan yang Hilang di Samudra Atlantik

HARIANE SEMARANG – Kapal selam wisata Titanic merupakan kapal buatan perusahaan asal Amerika Serikat bertujuan untuk mengangkut wisatawan yang ingin melihat secara langsung sisa-sisa bangkai kapal Titanic.

Kapal Titanic tenggelam pertama kali pada 15 April 1912, selama seratus tahun lebih cerita tentang kapal Titanic masih memikat banyak orang, mereka terus mencari tahu dan mencari beberapa penjelasan mengapa tenggelam, dan pencarian selama puluhan tahun untuk menemukan bangkai kapal.

Kisah tentang tenggelamnya kapal Titanic ini bahkan sampai dibuat sebuah film dengan judul “Titanic” yang bernilai miliaran dolar dan dirilis pada tahun 1997.

Seiring dengan kemajuan teknologi, ada perusahaan yang menawarkan kepada wisatawan untuk berkesempatan menyelam sejauh 2,4 mil dibawah permukaan dan melihat bangkai kapal Titanic yang tenggelam tersebut namun untuk melihat kesempatan tersebut wisatawan diharuskan membayar ribuan dolar.

Pada Minggu, 18 Juni 2023 sekitar 1 jam 45 menit kapal selam wisata Titanic dinyatakan hilang kontak setelah turun untuk menjelajahi reruntuhan bangkai kapal Titanic. Diketahui bahwa penumpang yang ada didalam kapal selam tersebut merupakan seorang miliarder asal Pakistan, Shahzada Dawood dan putranya, mereka menghilang bersama tiga orang lainnya yang berada didalam kapal selam tersebut.

Total penumpang yang berada didalam kapal berjumlah lima orang, termasuk Stockton Rush, CEO dan pendiri perusahaan yang memimpin pelayaran, Hamish Harding, Pengusaha asal Inggris, dan penyelam asal Prancis, Paul Henri Nargeolet.

Berikut Merupakan Fakta Menarik Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang di Samudra Atlantik

  • Harga Tiket yang Hanya Mampu Dibeli Oleh Kaum Miliarder
Harga tiket yang hanya mampu dibeli oleh kaum miliarder
Harga tiket yang hanya mampu dibeli oleh kaum miliarder. (Ilustrasi: Samuel regan/Unsplash).

Sudah tidak heran lagi bahwa kapal selam wisata Titanic disebut juga dengan kapal sultan, karena hanya orang-orang yang berduit saja yang bisa menaiki kapal tersbut.

Kapal selam ini merupakan bagian dari ekspedisi delapan hari yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions, wisatawan harus merogoh kocek sebesar $ 250.000 atau Rp 3,7 miliar untuk perjalanan ini dengan melihat sisa-sisa bangkai kapal Titanic dikedalaman sekitar 400 mil atau 2,5 mil kebawah laut dilepas pantai Newfoundland.

Menurut OceanGate, ada misi yang berhasil sampai ke sisa-sisa bangkai kapal Titanic pada tahun 2021 dan tahun 2022, sebelum kejadian yang menimpa kapal wisata Titanic pada bulan ini.

  • Mampu Berada Dikedalaman Lebih dari 3.200 meter
Mampu berada dikedalaman lebih dari 3.200 meter
Mampu berada dikedalaman lebih dari 3.200 meter. (Ilustrasi: Christian palmer/Unsplash).

Fakta menarik lainnya kapal selam ini yaitu mampu menjelajahi 20.000 kilometer persegi di perairan Atlantik Utara hingga kedalaman lebih dari 3.200 meter.

Kapal selam ini mampu berada tempat yang gelap tanpa pencahayaan sedikitpun, cuaca dingin yang sangat membekukan, dan dasar lautan yang berlumpur dan bergelombang.

  • Kapal Selam Wisata dengan Ukuran Besar
Kapal selam wisata dengan ukuran besar
Kapal selam wisata dengan ukuran besar. (Foto: oceangateexpeditions.com).

Kapal selam wisata Titanic ini dijuluki juga dengan sebutan “Titan” dengan memiliki ukuran besar dan dikenal sebagai kapal selam wisata fasilitas keselamatannya yang tak tertandingi, dengan fitur-fitur keselamatan agar menjaga keutuhan lambung kapal pada saat penyelamana. Kapal dengan berat 9.072 kilogram ini diberi pemberat untuk bisa mengapung dengan netral saat mencapai dasar laut.

Kapal selam wisata Titanic ini juga mempunyai kapasitas dukungan hidup atau kapasitas oksigen hingga 96 jam untuk lima kru kapal, yang terdiri atas satu orang pilot dan empat orang kru penumpang.

Itulah beberapa fakta menarik seputar kapal selam wisata Titanic yang hilang di Samudra Atlantik, semoga pencarian yang dilakukan oleh tim penyelamat dari beberapa negara tersebut dapat membuahkan hasil. **** (Kontributor: Ira Wiji Lestari).

Baca artikel menarik lainnya di Hariane.com.

Kontributor 9