Wajib Diwaspadai! Kasus Pengintipan di Toilet Wanita Lewat Kamera HP Kembali Terjadi

HARIANE SEMARANG – Kasus pengintipan di toilet wanita lewat kamera HP kembali terjadi, kasus kali ini korbannya datang dari seorang wanita yang berasal dari Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kasus pengintipan di toilet wanita seperti ini juga banyak terjadi di negara lain, seperti yang terjadi di Korea Selatan pada 2011 mencapai 1.353 kasus berdasar laporan dari NPR kasus kembali melonjak pada 2017 sebanyak 6.470. Sedangkan kasus pengintipan di Singapura pada 2017 mencapai 230 kasus, dan kembali meningkat pada tahun 2013 berjumlah 150 kasus.

Kasus Pengintipan perempuan lewat kamera HP tidak luput dengan fasilitas perkembangan teknologi yang memungkinkan kamera sulit diidentifikasi, dengan ukurannya yang kecil membuat perempuan terkadang tidak menyadari akan keberadaannya.

Pengintipan dianggap sebagai salah satu bentuk pelecehan seksual yang berdampak minor pada korban, menurut Kepala Pusat Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Association of Women for Action and Research (AWARE) Singapura, Anisha Joshep mengatakan korban dari pengintipan bisa merasakan perasaan trauma dan berdampak pada psikis serta emosional yang berupa perasaan malu, merasa tidak berguna, marah, terintimidasi, dan tidak berdaya.

Dampak psikis yang dirasakan oleh korban bisa berjangka panjang dan bisa merembet ke hal lainnya, seperti korban merasa depresi, rasa takut berlebihan bila bertemu dengan orang asing, cemas yang sulit dikontrol, hingga penyangkalan.

Kronologi Kejadian Kasus Pengintipan di Toilet Wanita di Pinrang, Sulsel

Kronologi Kejadian Kasus Pengintipan di Toilet Wanita.
Kronologi Kejadian Kasus Pengintipan di Toilet Wanita. (Ilustrasi: Unspalsh).
Setiap wanita hendaknya harus selalu waspada ketika berada di tempat yang asing dan selalu mengecek kondisi tempat terlebih dahulu.

Kontributor 9