Kenali Gangguan Disleksia Pada Anak, Berikut Gejala, Penyebab, dan Cara Lengkap Mengatasinya

Dampak lanjutnya, kondisi disleksia pada si buah hati akan berakibat pada prestasi akademiknya yang cenderung tidak sama (rendah) apabila dibandingkan dengan anak pada umumnya.

Meski demikian, anak dengan kondisi gangguan disleksia pada dasarnya tidak memiliki masalah IQ atau kecerdasan. Anak hanya kesulitan dalam proses belajar khususnya dalam ranah bahasa.

Penyebab Disleksia Pada Anak

Dari segi penyebabnya, disleksia pada si buah hati memiliki banyak faktor awal. Diutarakan oleh Syahroni dkk pada Jurnal penelitiannya bahwa masalah ini dapat disebabkan oleh 3 faktor.

Faktor pertama yaitu pendidikan, kedua biologis, dan ketiga adalah psikologis.

Faktor pendidikan yang dimaksud adalah struktur awal pengajaran membaca pada anak sebaiknya perhuruf baru berkata yang artinya yaitu pertahap.

Penerapan proses belajar ini dapat meminimalisasi adanya kebingungan dalam otak anak selama mempelajari dan memahami kata-kata.

Sedangkan faktor biologis berkaitan dengan kondisi orang tua. Masih berdasarkan jurnal penelitian milik Syahroni, apabila seorang ayah mengalami disleksia maka dapat menurunkan 40% kemungkinan pada anak.

Faktor biologis ini menyebabkan fungus bagian otak dan cara belajarnya menjadi berbeda dari orang lain.

Terakhir yaitu faktor psikologis yang disebabkan oleh pola asuh dan pengajaran pada anak baik dari orang tua, guru, maupun masyarakat.

Stress yang muncul akibat perilaku sekitar dapat menyebabkan anak mengalami disleksia.

Cara Mengatasi Disleksia Pada Anak

Sebagai salah satu gangguan belajar, disleksia tergolong sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara total.

Admin