LGBT Lebih Rentan Terkena Narkoba dan HIV AIDs, Mental Illness Jadi Penyebabnya

Dalam kasus Gay, selain ketidakstabilan mental yang menjadi faktor penyebab tingginya penggunaan narkoba, terdapat juga pandangan bahwa penggunaan narkoba dapat meningkatkan kesenangan saat berhubungan seksual dengan pasangan sejenis.

Lebih lanjut, narkoba dianggap mampu mengurangi perasaan bersalah, sehingga saat berhubungan dengan pasangan sejenis.

Dengan mengonsumsi narkoba, pengguna merasa mendapatkan kesenangan yang lebih atau merangsang stimulasi.

Meningkatnya Resiko Penularan HIV AIDS

Kenaikan angka penggunaan narkoba di kalangan LGBT yang mengalami ketidakstabilan mental ini sejalan dengan meningkatnya risiko kesehatan yang dihadapi.

Beberapa jenis obat yang disalahgunakan oleh individu LGBT, terutama melalui penggunaan jarum suntik, telah meningkatkan risiko penularan HIV AIDS.

Selain itu, berdasarkan penelitian dari National Institute of Health (NIH), individu LGBT yang menggunakan narkoba juga cenderung kurang memperhatikan penggunaan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual dengan pasangan, terutama pada kaum gay.

Tetapi, ironisnya, risiko tinggi terhadap penularan HIV AIDS juga dialami oleh wanita yang memiliki pasangan biseksual atau yang tertarik pada wanita maupun pria.****

Ichsan Muttaqin