Penampakan Buraq Sebagai Kendaraan Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj 27 Rajab, Begini Berbagai Penjelasannya

Beberapa kalangan dalam Islam juga berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari kata barq (petir), mengacu pada kecepatan makhluk itu.

Ada berbagai surah dalam Al-Qur’an yang menggunakan istilah ‘barq’, yang merupakan bahasa Arab untuk petir. Salah satunya terdapat pada surat Baqarah ayat 20 yang berbunyi:

“Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah pasti, niscaya Dia hilangkan penglihatan dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. al-Baqarah [2]: 20).

Sementara Buraq tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur’an, deskripsi tentang Buraq dapat ditemukan dalam biografi Nabi abad ke-8 karya ibn Ishaq.
Digambarkan Buraq seakan mirip kuda, termasuk kuku, telinga panjang, dan punggung panjang.

Penampakan Buraq sebagai Kendaraan Nabi

Laman Map Academy juga menjelaskan bahwa Buraq digambarkan seperti makhluk dengan sayap, ekor burung merak, dan dada atau kepala wanita, sering dihiasi dengan perhiasan dan hiasan kepala.

Makhluk itu juga terkadang digambarkan dengan kulit macan tutul menutupi tubuhnya.

Dalam poster-poster Islam populer dari abad ke-20, Buraq sering ditampilkan bersama tunggangan Nabi, sebagai pasangan.

Mengutip dari laman NU Online, Rasulullah saw menyinggung bentuk buraq dalam sebuah hadits yang berbunyi:

Dari Anas bin Malik bahwasannya Rasulullah saw berkata:

“Aku diberi buraq dia hewan tunggangan yang berwarna putih lebih besar dari keledai tapi lebih kecil dari bighal yang satu tanduknya terdapat di pucuk kepalanya”

Admin