Penyebab Punahnya Harimau Jawa, Salah Satunya Tradisi Rampogan Macan!

HARIANESEMARANG – Penyebab punahnya harimau Jawa bermacam-macam dan salah satunya adalah campur tangan manusia. Selain itu, harimau Jawa merupakan salah satu subspesies yang mempunyai nama lain Panthera tigris Sondaica.

Menurut laman Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, sebelum dinyatakan punahnya harimau Jawa hewan satu ini memiliki bobot sekitar 100 hingga 141 kilogram dengan ukuran tubuh sekitar 243 sentimeter untuk pejantannya.

Sedangkan untuk betina, sebelum dinyatakan punahnya harimau Jawa mempunyai panjang yang sama dengan pejantan, dan bobot berkisar 75 hingga 115 kilogram.

Selain itu, harimau Jawa pernah tercatat sebagai karnivora terbesar yang hidup di Pulau Jawa yang biasa memangsa babi hutan, rusa, unggas, ikan.

Habitat yang dihuni Harimau Jawa tersebar di hutan belantara pada Pulau Jawa, khususnya di hutan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

1. Tradisi rampogan macan

Tradisi Rampogan Macan
Tradisi Rampogan Macan. (Foto: Youtube/Animal Space)

Rampogan macan atau biasa disebut dengan rampok macan merupakan tradisi Jawa yang diyakini telah ada sejak kerajaan Singosari berdiri. 

Selain itu tradisi rampogan macan ini juga menjadi salah satu penyebab punahnya harimau Jawa.

Pada abad ke 17-19, tradisi rampogan macan menjadi salah satu rangkaian dari upacara keagamaan yang bertujuan untuk menyambut hari raya Idul Fitri dan tahun baru Islam di tanah Jawa khususnya Surakarta dan Yogyakarta, berdasarkan informasi dari kanal Youtube Sepulang Sekolah.

Admin