HARIANE SEMARANG – Hari Valentine atau hari kasih sayang terkadang kerap dikaitkan sebagai penyebab sugar rush.
Anggapan ini muncul karena saat Valentine, coklat cenderung menjadi pilihan utama untuk diberikan sebagai hadiah kepada orang tersayang dan jadi penyebab sugar rush.
Padahal penyebab sugar rush bukan hanya karena terlalu banyak mengonsumsi coklat valentine saja. Sugar rush juga bisa disebabkan karena terlalu banyak makan makanan manis lain.
Sugar rush sendiri sering juga dikaitkan dengan keadaan hiperaktif seseorang sehabis makan makanan manis. Lantas apakah itu fakta atau mitos?
Asal-usul Istilah dan Penyebab Sugar Rush
Melansir dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, sugar rush merupakan kondisi lonjakan energi yang besar pada tubuh setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis dengan kadar gula yang tinggi.
Kondisi ini kerap terjadi pada anak-anak yang gemar makanan manis, tapi banyak juga orang dewasa yang mengalaminya.
Terutama ketika Valentine yang identik dengan memberi hadiah berupa coklat. Saat mengalami sugar rush, tubuh cenderung akan menjadi sangat aktif.
Mengutip dari laman Grow by WebMD istilah sugar rush mulai populer pada tahun 1973 ketik ahli alergi Benjamin Feingold mulai mencetuskan diet Feingold.
Ia menyarankan pada diet Feingold, anak tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis dan pewarna.
Meski Feingold tidak secara spesifik menyebutkan gula. Namun banyak orang tua yang langsung beranggapan bahwa semua zat adiktif harus dikurangi, termasuk gula dapur.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Ichsan Muttaqin
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
BUDAYA
Misteri Astrologi: Mendalami Perbedaan antara Ramalan Zodiak, Shio dan Weton Jawa
Hal-hal Unik dalam Pernikahan Megah di Dhaup Ageng Pura Pakualaman
GAYA HIDUP
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
HARIANESIA
OLAHRAGA
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
PENDIDIKAN
ZODIAK
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
Ramalan Zodiak untuk Aries, Gemini, dan Taurus pada Sabtu, 10 Februari 2024
VIDEO
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024