Sejarah Perkembangan Mobil Listrik, Hebat! Ternyata Sudah Ada Sejak Tahun 1899

Saat mobil listrik berjalan, pengendara dan pejalan kaki hanya akan mendengar suara angin dan ban yang bergerak, sehingga pejalan kaki lebih tenang dan tidak terganggu oleh kebisingan.

2. Mengurangi Polusi Udara

Penggunaan mobil listrik tentunya dapat mengurangi polusi udara karena tidak mengeluarkan gas buang yang berbau. Mengurangi jejak karbon juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kenaikan suhu di bumi.

Selain itu, mengurangi emisi gas buang kendaraan yang berbahaya dapat menciptakan lingkungan hijau yang bersih, sehingga kesehatan paru-paru dan pernapasan dapat terjaga.

3. Mobil Listrik Tidak Memerlukan Perpindahan Gigi

Mobil Listrik tidak memiliki gigi dan sangat nyaman untuk dikendarai, terutama bagi wanita. Di dalamnya tidak ada kontrol yang rumit, hanya gas, rem, dan kemudi arah.

4. Biaya Perawatan yang Lebih Murah

Selain menghemat biaya bahan bakar minyak yang terus naik dari tahun ke tahun, mobil listrik tidak memerlukan biaya perawatan yang mahal. Hal itu disebabkan elemen mesinnya tidak sebanyak mesin berbahan bakar bensin.

Keberadaan Mobil Listrik di Indonesia

Kendaraan listrik baik pribadi dan umum, seperti bus listrik APEC sudah berjalan di kota-kota besar.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember juga turut serta dalam melanjutkan sejarah perkembangan mobil listrik dengan meluncurkan mobil listrik multiguna bernama Multipurpose Electric Vehicle ITS (MEvITS) pada 27 November 2022 di Departemen Teknik Mesin ITS.

Perusahaan-perusaahan otomotif di Indonesia yang turut meluncurkan mobil listrik yaitu, Nissan, Wuling, BMW, Hyundai, Toyota, Lexus, Porsche, Renault, Tesla, dan MG Motor, Kia, dan DFSK. Harganya pun beragam mulai dari 400-an juta hingga miliaran.

Kontributor 5