Penolakan Solusi Banjir di Dinar Indah Semarang, Pemkot Tak Bisa Bangunkan Rumah Baru

Saat itu penanganan darurat yang bisa dilakukan adalah dengan menambal sementara tanggul yang jebol.

Namun penambalan sementara yang dilakukan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana akhirnya kembali jebol saat banjir pada 18 Februari 2023.

Namun sayangnya, warga dikabarkan terang-terangan menolak solusi yang diberikan Pemkot untuk tinggal di rusun.

Padahal, menurut walikota yang akrab dipanggil Ita ini, Pemkot tidak bisa membangunkan rumah baru untuk korban banjir.

Hal ini lantaran bencana banjir itu tidak terdampak program pemerintah setempat.

Namun begitu, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Kementerian PUPR.

Salah satunya permohonan untuk pembangunan rumah deret yang jadi solusi banjir di Dinar Indah Semarang selain rumah susun.

Pembangunan rumah deret itu menurut Ita paling memungkinkan jika melihat luasan lahan yang terbatas.

Hanya saja pembangunan itu sebelumnya harus dilakukan dengan pemutihan lahan milik pengembang.

Sehingga status lahan yang akan digunakan bisa diperjelas dulu dan dilakukan diskresi.

Bahkan menurutnya untuk solusi banjir di Dinar Indah Semarang ini Pemkot harus mengevaluasi rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan pembenahan lingkungan. ****

Temukan artikel menarik lainnya di hariane.com

wildan