Tagar UGM Universitas Gagal Merakyat jadi Trending Topik, Apa Penyebabnya?

Kontradiksi yang muncul antara pernyataan rektor dengan jati diri yang tertulis pada laman resmi UGM berakibat pada timbulnya rasa ketidakpercayaan mahasiswa.

Mahasiswa khususnya dari kampus terkait merasa bahwa pengadaan uang pangkal nantinya dapat menjadi lahan bagi pejabat universitas untuk menaikkan pemasukan yang juga berguna bagi individu maupun golongan tertentu.

Hal tersebut dijabarkan oleh Aliansi Mahasiswa UGM melalui cuitan Twitter-nya.

“Namun dengan adanya wacana penerapan uang pangkal dan telah hadirnya SSPI, UGM telah resmi menodai jati dirinya sendiri sebagai universitas kerakyatan,” tulis Aliansi Mahasiswa UGM.

Oleh karena itu, kemunculan tagar UGM Universitas Gagal Merakyat menjadi salah satu bentuk penyampaian keresahan dari mahasiswa.

Tanggapan Rektor UGM

Setelah dilakukan penelusuran, sejauh ini Rektor UGM telah memberikan tanggapan mengenai wacana pengadaan uang pangkal.

Hal ini diutarakan pada laman resmi balairungpress bahwa terdapat beberapa alasan uang pangkal diterapkan di UGM.

Beberapa di antaranya yaitu beberapa mayoritas mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri dianggap dari keluarga mampu.

Pada akhir diskusi yang dilakukan oleh mahasiswa UGM dengan Rektor UGM terdapat permohonan pengkajian ulang dapat diterapkan oleh pejabat kampus.

Tanggapan Warganet

Keresahan lain juga diutarakan
Keresahan lain juga diutarakan oleh pengguna akun Twitter. (Foto: Twitter/FHM_03)

Tagar UGM Universitas Gagal Merakyat kini mendapatkan banyak respon dari warganet.

Admin