5 Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Indonesia, Unik dan Kaya akan Nilai Budaya

Konon katanya tradisi ini tak hanya tentang memasak lemang, akan tetapi memiliki nilai-nilai dan sejarah yang membuat tradisi ini bertahan hingga sekarang, khususnya di Kabupaten Padang Pariaman.

Dikisahkan tradisi ini bermula pada zaman Syekh Burhanuddin ketika menyiarkan agama Islam.

Melalui metode dakwah dengan memberi pengetahuan mengenai perbedaan makanan halal dan haram menurut Islam.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya agenda ini rutin dilaksanakan dua hari sebelum bulan Ramadhan.

Kemudian hasil memasak lemang tadi akan dijadikan kudapan sebagai permohoon maaf yang nantinya akan dihantarkan ke rumah mertua atau sanak saudara.

3. Tradisi Meugang ( Aceh)

Tradisi selanjutnya berasal dari kota “Serambi Mekah” yaitu Nagroe Aceh Darussalam yang bernama “Meugang”.

Konon tradisi ini telah ada sejak masa kerajaan Aceh atau sekitar 1400 Masehi yang lalu.

Tradisi ini merupakan sebuah rangkaian acara masyarakat sekitar untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan bergotong – royong menyembelih sapi, kerbau atau kambing.

Setelah disembelih, masyarakat akan memasak secara bersama-sama yang nantinya akan dibagikan untuk warga setempat.

Tradisi unik ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat kepada sang pencipta atas pemberian kemakmuran dan kerbekahan di wilayah Aceh dan sekitarnya.

4. Tradisi Nyorog (Betawi)

Tradisi selanjutnya berasal dari Jakarta, khusunya suku Betawi yang bernama “Nyorog”.

Tradisi ini merupakan kebiasaan berbagi bingkisan atau makanan kepada sanak saudara.

Bingkisan tersebut biasanya berisi sembako, daging kerbau, ikan bandeng, dan lain-lain.

Admin