Kasus Bundir Trending di Twitter, Kenali 4 Penyebab Orang Bunuh Diri Secara Sosiologis

Ikatan sosial yang lemah ini disebabkan karena tingkatan individualistik yang tinggi. Individu tidak melibatkan dirinya dalam aktivitas-aktivitas sosial.

Dengan begini, individu akan merasa terasingkan oleh dunia sosialnya. Bunuh diri jenis ini timbul karena hasil dari tekanan-tekanan berkepanjangan dan kurangnya ikatan sosial antara individu dengan lingkungan sosialnya.

2. Bunuh Diri Altruistik

Penyebab orang bunuh diri altruistik berkebalikan dengan egoistik. Jika bunuh diri egoistik disebabkan karena rendahnya ikatan sosial, bunuh diri altruistik justru disebabkan karena ikatan sosial yang terlalu kuat.

Ikatan sosial yang terlalu kuat akan membebani individu. Maka jenis bunuh diri ini disebabkan karena adanya pengekangan individu dari kepentingan masyarakat sehingga memunculkan tekanan sosial yang berkepanjangan.

3. Bunuh Diri Anomi

Anomi (tanpa aturan) adalah kondisi di mana seseorang kehilangan arah dari kehidupan sosialnya.

Penyebab orang bunuh diri anomi adalah ketiadaan nilai dan norma yang dapat menjadi pedoman tingkah laku bagi individu.

Umumnya keadaan anomi ini terjadi karena perubahan sosial ekonomi yang mendadak sehingga memaksa masyarakat untuk menerima perubahan yang terjadi, sedangkan nilai-nilai yang baru belum begitu jelas.

4. Bunuh Diri Fatalistik

Kebalikan dari bunuh diri anomi, penyebab orang bunuh diri fatalistik adalah karena tekanan yang muncul dari nilai dan norma yang ketat sehingga membatasi kebebasan individu dalam interaksi sosial.

Dalam kondisi seperti ini, individu dipaksa patuh terhadap aturan yang berlaku. Bunuh diri ini terjadi saat seseorang terlalu dikekang dan diatur sehingga memicu tekanan sosial.

Kontributor 13