Upaya Mitigasi Bencana saat Kebakaran, Latihan Evakuasi Dini Bantu Mengurangi Jumlah Korban Saat Bencana Terjadi

3. Kelas C

Kebakaran di kelas ini disebabkan oleh listrik. Cara penanganannya yaitu dengan menggunakan bahan pemadam kebakaran non kondusif agar terhindar dari sengatan listrik.

4. Kelas D

Pada kelas ini, kebakaran disebabkan oleh benda logam yang mudah terbakar, seperti titanium, alumunium, magnesium, dan kalium. Cara mengatasinya yaitu powder khusus kelas ini.

Upaya mitigasi bencana dimulai dari langkah pencegahan yang dilakukan jauh-jauh hari sebelum bencana terjadi.

Dilansir dari laman resmi milik RSUD Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo, berikut ini beberapa langkah pencegahan kebakaran:

  1.  Mengkomunikasikan rencana penyelamatan saat kebakaran kepada orang-orang yang berada di bangunan tersebut
  2. Membuat skema jalur evakuasi di rumah, sekolah, kantor, dan bangunan lainnya
  3. Jauhkan alat dan bahan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak
  4. Periksa kondisi tungku masak, jika sudah bocor atau tak layak pakai maka segera ganti yang baru
  5. Periksa secara berkala instansi listrik di rumah, sekolah, kantor, ataupun bangunan lainnya. Jika ada yang rusak, segeralah untuk diperbaiki
  6. Simpan barang yang mudah terbakar dengan hati-hati
  7. Saat lampu padam dan menyalakan lilin, jauhkan dari bahan yang mudah terbakar
  8. Hindari penggunaan listrik yang melebihi kapasitas

Kebakaran merupakan bencana yang memiliki sifat cepat menyebar. Dampak dari bencana ini biasanya berukuran sangat besar dan mudah merusak hal-hal di sekitarnya.

Lalu, apa yang harus dilakukan saat kebakaran itu terjadi?

Admin