10 Filosofi Hidup Orang Jawa, Bisa Bikin Lebih Bahagia

HARIANE SEMARANG – Filosofi hidup orang Jawa yang dipegang teguh sebagai nilai atau ajaran dapat diterapkan dalam kehidupan.

Di Indonesia mempunyai banyak filosofi hidup orang Jawa yang dijelaskan dengan bahasa yang baik dan unik.

Filosofi hidup orang Jawa memiliki nilai dan syarat akan makna yang terkandung pada setiap kata-katanya.

Berikut 10 Filosofi Hidup Orang Jawa, bisa bikin lebih santai dan bahagia.

1. Aja Gumunan, aja Getunan, aja Kagetan, aja Aleman
Di Indonesia mempunyai banyak filosofi hidup orang Jawa yang dijelaskan dengan bahasa yang baik dan unik. (Foto: pixabay/masbebet)

Berdasarkan laman Instagram Indonesia adilmakmur, Jangan mudah terheran – heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan mudah kolokan, jangan manja.

Filosofi ini menjelaskan makna bahwasanya harus menerima segala keadaan apapun yang dihadapi dengan perubahan yang ada.

Menurut artikel Universitas PGRI Madiun, Ketika ada masalah harus bisa bersikap dewasa dan tenang dalam berpikir. Tidak tergesa-gesa dan panik agar dapat mencari jalan keluar yang baik.

Selanjutnya, jangan mudah kolokan atau manja berarti jangan melakukan suatu hal untuk dipuji orang lain.

2. Sapa Nandur, bakalan ngunduh

Berbicara siapa yang menanam, menjadi hasilnya. Persoalan yang biasa dijelaskan pada karma. Barangsiapa yang mengumpulkan kebaikan maka hasilnya akan baik, sebaliknya apabila menanam keburukan maka hasilnya akan buruk.

3. Aja Kuminter mundak Keblinger, Aja cidra mundak cilaka

Dilansir dari laman twitter dawuhguru, Jangan merasa paling pintar biar tidak mau salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

Admin