5 Tips Menulis Plot Slow Burn Romance, Buat Pembaca Penasaran dan Jengkel

Dalam cerita novel dan film, perkembangan karakter yang baik, menciptakan suatu cerita yang baik pula. Struktur cerita menjadi penting supaya tetap on the track. Suatu cerita tidak harus selalu berakhir romantis, atau happy ending.

Plot slow burn romance akan berlaku ketika setiap karakter yang memiliki ketegangan dan konflik internalnya masing-masing. Karakter akan masih memilki tujuan, keinginan, ketakutan, ketidakpercayaan, dan kekurangan fatal.

 

splot slow burn romance
5 Tips plot slow burn romance.(foto:freepik)

2. Bangun IkatanDalam plot Slow Burn romance, buat kedua karakter membangun suatu hubungan meski bukan hal yang romantis. Beri alasan mengapa keduanya belum bisa bersama. Bangun sebuah chemistry.

Setelah menciptakan hubungan antar kedua karakter, selanjutnya bisa di beri ide tentang bagaimana antar karakter berinteraksi, Apakah mereka nyaman atau canggung. Apa yang dipikirkan tiap karakter terhadap karakter.

Bisa juga dengan membuat kesalahpahaman yang berlipat, untuk jadi alasan keduanya belum bersatu. Buat berbagai macam emosi terkait masalah karakter masing-masing, yang menantang prinsip atau zona nyaman si karakter, supaya cerita masih tetap berlanjut.

3. Ketegangan yang Menggantung

Plot Slow Burn romance yang banyak digunakan seperti ketika keduanya berada dalam ruangan dan saling tatap, kedua karakter begitu dekat hingga hampir berciuman namun terinterupsi.

Sentuhan kecil, deskripsi wangi shampo, saling tatap, hal-hal kecil yang meningkatkan ketegangan seksual antar karakter yang membuat pembaca semakin penasaran dengan apa yang akan terjadi kedepannya. Gairah atau hasrat tertahan menjadi salah satu kunci alur plot slow burn.

4. Slow Burn Bukan Slow Pace

Jalan cerita yang lambat malah akan menjadi membosankan meski sudah terdapat plot Slow Burn romance. perlu adanya titik plot yang terjadi saat ketegangan romantis dibangun. Adakan situasi urgent yang harus dihadapi terlebih dahulu sementara kedua karakter masih saling merindu, saling menggoda atau saling cemas.

5. Pertahankan Momentum Karakter

Pertahankan momentum, dengan adanya perkembangan secara emosional. Setalah semua hal yang di tahan, setalah semua interupsi, dan tarik ulur dalam hubungan, buat adegan dimana pembaca berteriak senang karenahal yang mereka inginkan akhirnya terwujud.

Kontributor 7