Bahaya Penyakit Antraks: Begini 5 Langkah Penanganannya

HARIANE NEWS – Bahaya penyakit Antraks yang menular di hewan ke manusia akhir-akhir ini menjadi fenomena yang menggemparkan masyrakat, khususnya yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Dimulai dari definisinya, penyakit antraks adalah sebuah penyakit yang disebabkan karena infeksi dari bakteri Bacillus anthracis. 

Maka penyakit ini masuk ke dalam penyakit zoonosis. Secara rinci berdasarkan Jurnal yang dibuat oleh Tri Wijayanti, Peneliti Loka Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2010, zoonosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh suatu organisme yang dapat hidup di dalam tubuh manusia ataupun hewan.

Walaupun organisme-organisme tersebut tidak secara umum menularkan satu sama lain, antraks merupakan salah satu contoh dari penyakit zoonosis yang agen patogennya ada pada hewan, dimana hewan tersebut berperan sebagai reservoir, tetapi sebenarnya jarang terjadi pada manusia bahkan infeksinya bersifat “dead-end“.

Ancaman bahaya dari penyakit Antraks turut diperingati oleh Badan Pangan Dunia (FAO). Pendeteksian dini merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran penyakit tersebut.

Bahaya penyakit Antraks: kasus di Indonesia

Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya flora dan fauna yang melimpah tentunya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber penghasilan. Pertanian dan peternakan adalah dua sektor yang sangat berkembang di Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor 4026 Tahun 2013, penyakit Antraks ditetapkan sebagai salah satu dari dua puluh lima penyakit hewan menular strategis (PHMS). Penyakit Antraks dapat menimbulkan kerugian ekonomi karena terjadinya kematian ternak sehingga menghambat produksi dari hasil peternakan.

Kontributor 6