HARIANE NEWS – Bahaya penyakit Antraks yang menular di hewan ke manusia akhir-akhir ini menjadi fenomena yang menggemparkan masyrakat, khususnya yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Dimulai dari definisinya, penyakit antraks adalah sebuah penyakit yang disebabkan karena infeksi dari bakteri Bacillus anthracis.
Maka penyakit ini masuk ke dalam penyakit zoonosis. Secara rinci berdasarkan Jurnal yang dibuat oleh Tri Wijayanti, Peneliti Loka Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2010, zoonosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh suatu organisme yang dapat hidup di dalam tubuh manusia ataupun hewan.
Walaupun organisme-organisme tersebut tidak secara umum menularkan satu sama lain, antraks merupakan salah satu contoh dari penyakit zoonosis yang agen patogennya ada pada hewan, dimana hewan tersebut berperan sebagai reservoir, tetapi sebenarnya jarang terjadi pada manusia bahkan infeksinya bersifat “dead-end“.
Ancaman bahaya dari penyakit Antraks turut diperingati oleh Badan Pangan Dunia (FAO). Pendeteksian dini merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran penyakit tersebut.
Bahaya penyakit Antraks: kasus di Indonesia
Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya flora dan fauna yang melimpah tentunya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber penghasilan. Pertanian dan peternakan adalah dua sektor yang sangat berkembang di Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor 4026 Tahun 2013, penyakit Antraks ditetapkan sebagai salah satu dari dua puluh lima penyakit hewan menular strategis (PHMS). Penyakit Antraks dapat menimbulkan kerugian ekonomi karena terjadinya kematian ternak sehingga menghambat produksi dari hasil peternakan.
Penulis dan Editor
-
Kontributor 6
-
Rizky Riawan Nursatria
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
BUDAYA
Misteri Astrologi: Mendalami Perbedaan antara Ramalan Zodiak, Shio dan Weton Jawa
Hal-hal Unik dalam Pernikahan Megah di Dhaup Ageng Pura Pakualaman
GAYA HIDUP
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
HARIANESIA
OLAHRAGA
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
PENDIDIKAN
ZODIAK
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
Ramalan Zodiak untuk Aries, Gemini, dan Taurus pada Sabtu, 10 Februari 2024
VIDEO
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024