Bocah 5 Tahun Meninggal karena Digigit Anjing, Waspadai Bahaya Rabies

HARIANE SEMARANG – Seorang Bocah 5 tahun meninggal dunia setelah digigit anjing peliharaan keluarganya di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali. Anak perempuan tersebut meninggal karena terindikasi rabies.

Korban berinisial KRA didiagnosa suspect Rabies pihak medis setelah digigit anjing peliharaannya sendiri. Gigitan tersebut meninggalkan bekas luka goresan pada bagian tubuh yang tergigit.

Namun, menurut Instagram Infobali.viral, pihak keluarga tidak menganggap serius hal tersebut. Sehingga setelah kejadian, bocah perempuan tersebut tidak di bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penangan vaksin anti rabies (VAR).

Korban baru dibawa ke RSUD Tangguwisia pada Minggu pagi setelah ia sulit minum dan mengelukhan rasa nyeri, gelisah dan takut dengan angin sejak Sabtu 10 Juni 2023. Namun karena keterbatasan alat medis, korban akhirnya dirujuk ke RSUD Buleleng.

“Akhirnya meninggal dunia pada Minggu 11 Juni 2023 malam di Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng,” tulis akun tersebut.

bocah 5 tahun meninggal
Mengenali penyakit rabies penyebab bocah 5 tahun meninggal. (foto:freepik/mdjaff)

Kenali Rabies Penyebab Bocah 5 Tahun Meninggal Dunia

Dokter menduga penyebab bocah 5 tahun itu meninggal disebabkan oleh rabies setelah tertular melalui gigitan anjing. Korban datang ke rumah sakit pada hari sebelumnya dengan gejala khas takut angin, gelisah dan sulit minum air.

Dari Kemenkes, Rabies atau yang biasa disebut ‘penyakit anjing gila’ termasuk kedalam penyakit zoonosis, yaitu penyakit menular akut yang ditularkan hewan yang terinfeksi rabies kepada manusia. Umumnya penyebaran disebabkan oleh gigitan dari hewan seperti anjing, kucing, kelelawar dan kera.

Infeksi Rabies menyerang sistem saraf pusat yang disebabkan oleh virus Lyssavirus. Penularannya melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang dilukai hewan yang terinfeksi rabies.

Kontributor 7