Film Palm Trees and Power Lines Trending di Twitter, Benarkah Ada Bahaya Child Grooming?

Jenis kekerasan seksual ini menjadi yang tertinggi dengan 4.277 kasus dari beberapa kategori lainnya, seperti kekerasan psikis, fisik, eksploitasi, trafficking, penelantaran, dan lainnya.

Kemudian korban kekerasan seksual dengan rentang umur 13-17 tahun menjadi yang tertinggi dengan jumlah 3.554 kasus. Tentunya hal ini menjadi kewaspadaan bagi semua pihak untuk terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual terhadap anak.

Film Palm Trees and Power Lines ini menjadi relevan dengan mengangkat isu tentang child grooming mengenai seorang remaja rentan berusia 17 tahun yang dimanipulasi oleh kekasihnya yang berusia 34 tahun.

Relasi kekuasaan ini memudahkan Tom untuk mengendalikan Lea demi kepentingan seksualnya.

Seorang manipulator seperti Tom mampu membuat remaja rentan seperti Lea tidak yakin atas dirinya sendiri. Justru Lea secara tidak sadar telah terjebak dalam relasi percintaan yang tidak sehat.

Dari film ini, James Dake dan Audrey Findlay mengemas isu pelecehan seksual secara halus dan sensitif. Bahkan film ini berpotensi memicu traumatik.

Meski begitu, film ini dapat menjadi penjelas yang tepat mengenai fenomena di mana seorang remaja perempuan mampu terpikat dan mengalami ketergantungan terhadap laki-laki yang bejat.

Maka film Palm Trees and Power Lines menjadi menarik karena berhasil membahas topik yang sensitif untuk mengingatkan masyarakat pada bahaya child grooming.****

Kontributor 13