Kalah 1-3 dari Maroko, Anak-anak Indonesia Harus Memupus Mimpi Meraih Trofi Piala Dunia U-17 di Negeri Sendiri

HARIANE SEMARANG – Timnas Indonesia U-17 harus memupus mimpi untuk bisa meraih Trofi Piala Dunia U-17 di negeri sendiri. Kekalahan telak 1-3 dari Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Kamis, 16 November 2023 membuat peluang mereka melangkah lebih jauh, hampir mustahil.

Pertandingan itu mencerminkan dominasi kuat dari tim asuhan S Chiba, dengan permainan yang cenderung mendukung Maroko U-17 lebih dari Indonesia U-17.

Statistik mencatat bahwa Maroko berhasil menguasai pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 61%, yang dibuktikan dengan 434 umpan, sementara Indonesia hanya mampu mempertahankan 39% penguasaan selama pertandingan.

Maroko juga menggempur pertahanan Indonesia dengan 28 kali percobaan, 9 di antaranya tepat sasaran yang menguji kiper Indonesia, Ikram Al Giffari.

Dari 9 percobaan yang tepat sasaran tersebut, Maroko mampu mengonversi 3 di antaranya menjadi gol.

Gol-gol itu diciptakan oleh Anas Alaoui pada menit 29′, diikuti oleh tandukan Abdelhamid Ait Boudlal pada menit 38′ dan tembakan ciamik dari Muhammed Zine El Abidine Hamony pada menit 64′.

Di sisi lain, Indonesia hanya mampu melakukan 10 percobaan dengan hanya 2 yang mengarah ke gawang lawan.

Salah satunya adalah tendangan bebas Muhammad Nabil Asyura di menit 42′ yang menjadi gol tunggal untuk Indonesia setelah berhasil mengetarkan jala gawang Maroko yang dikawal oleh Benrhozil.

Indonesia sebenarnya memulai babak pertama dengan cukup meyakinkan. Dengan usaha keras tim, bola mampu disodorkan pada Arkhan Kaka pada menit ke-6 yang berusaha melepaskan tembakan ke gawang lawan. Sayangnya, upaya itu masih bisa digagalkan oleh kiper Maroko, Taha Bernhozil.

Ichsan Muttaqin