Kecanggihan Teknologi AI 2023, Bisa Memprediksi Kanker Payudara

Studinya tersebut diterbitkan dalam jurnal yang berjudul “Comparison of Mammography AI Algorithms with a Clinical Risk Model for 5-year Breast Cancer Risk Prediction: An Observational study“.

Dr. Arasu beserta tim membagi masa studi penelitiannya dalam lima tahun menjadi tiga periode waktu, yakni insiden kanker yang didiagnosis antara 0-1 tahun, risiko kanker di masa depan yang didiagnosis antara 1-5 tahun, dan semua risiko kanker yang didiagnosis antara usia 0-5 tahun.

Algoritme AI menghasilkan skor risiko kanker payudara selama periode menggunakan mammogram skrinning pada tahun 2016. Skor risiko tersebut kemudian dibandingkan satu sama lain dengan skor risiko model klinis yang sebelumnya biasa dilakukan.

Kecanggihan teknologi AI mulai diterapkan dalam dunia medis, salah satunya untuk menditeksi dini gejala kanker (Ilustrasi: Freepik)

Dr. Arasu menyatakan AI dapat bekerja lebih baik untuk memprediksi resiko kanker payudara pada 0-5 tahun karena dapat mengidentifikasi kanker yang terlewatkan dan fitur jaringan payudara yang membantu memprediksi perkembangan kanker di masa depan lewat mammogram.

Hal itu, katanya, AI unggul dalam memprediksi pasien yang memiliki risiko tinggi kanker agresif. Sebelum adanya AI, pemeriksaan terhadap kanker jenis tersebut perlu dilakukan pembacaan dua kali, skrinning tambahan, atau pencitraan tindak lanjut interval pendek.

Bahkan, AI yang dilatih mampu memprediksi risiko kanker di masa mendatang yang tidak terdeteksi secara klinis hingga lima tahun untuk membantu manusia mencegah penyakit daripada mengobati.

Kontributor 5