HARIANE SEMARANG – Menerapkan gaya hidup slow living dirasa cukup sulit untuk diterapkan bagi beberapa orang.
Menerapkan gaya hidup slow living sebenarnya bisa menjadi salah satu alternatif agar tidak terlalu keras terhadap diri sendiri.
Karena dengan menerapkan gaya hidup slow living seseorang dapat lebih bisa menikmati hidup.
Apa itu Gaya Hidup Slow Living?
Sebenarnya gaya hidup slow living menjadi tren akhir-akhir ini meski diterapkan dengan berbagai persepsi berbeda.
Tidak sedikit yang berpikir bahwa slow living hanyalah sebuah konsep estetik Instagram saja.
Gaya hidup ini merupakan sebuah pergerakan untuk menentang dunia modern yang yang terkesan berlangsung serba cepat dan terburu-buru.
Seperti dalam “jurnal Remaja Jompo: Diskursus dan Praktik Gaya Hidup Pandemi” dijelaskan terkait konsep dari slow living itu sendiri.
Dalam jurnal ini disebutkan bahwasanya slow living membentuk gerakan untuk menahan hasrat yang serba cepat dan juga instan di tengah gempuran konsumerisme yang tinggi.
Orang-orang biasanya merasakan hidup yang serba cepat sehingga merasa hidupnya kacau.
Namun, dengan hidup yang lambat atau slow living, seseorang dapat mulai menikmati hidupnya.
Terkadang banyak orang yang salah mengerti tentang gaya hidup ini. Ditambah banyak influencer yang mulai menerapkan dengan cara yang salah.
Oleh karena itu, mari simak penjelasan tentang gaya hidup slow living di bawah ini.
Melansir dari laman Slow Living LDN sebenarnya gaya hidup slow living ini sudah mulai ada dan diterapkan di tahun 1980-an, tepatnya di Italia.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Ichsan Muttaqin
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
BUDAYA
Misteri Astrologi: Mendalami Perbedaan antara Ramalan Zodiak, Shio dan Weton Jawa
Hal-hal Unik dalam Pernikahan Megah di Dhaup Ageng Pura Pakualaman
GAYA HIDUP
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
HARIANESIA
OLAHRAGA
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
PENDIDIKAN
ZODIAK
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
Ramalan Zodiak untuk Aries, Gemini, dan Taurus pada Sabtu, 10 Februari 2024
VIDEO
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024