5 Tips Menerapkan Gaya Hidup Slow Living, Hidup Lambat Namun Nikmat

HARIANE SEMARANG – Menerapkan gaya hidup slow living dirasa cukup sulit untuk diterapkan bagi beberapa orang.

Menerapkan gaya hidup slow living sebenarnya bisa menjadi salah satu alternatif agar tidak terlalu keras terhadap diri sendiri.

Karena dengan menerapkan gaya hidup slow living seseorang dapat lebih bisa menikmati hidup.

Apa itu Gaya Hidup Slow Living?

Sebenarnya gaya hidup slow living menjadi tren akhir-akhir ini meski diterapkan dengan berbagai persepsi berbeda.

Tidak sedikit yang berpikir bahwa slow living hanyalah sebuah konsep estetik Instagram saja.

Gaya hidup ini merupakan sebuah pergerakan untuk menentang dunia modern yang yang terkesan berlangsung serba cepat dan terburu-buru.

Seperti dalam “jurnal Remaja Jompo: Diskursus dan Praktik Gaya Hidup Pandemi” dijelaskan terkait konsep dari slow living itu sendiri.

Dalam jurnal ini disebutkan bahwasanya slow living membentuk gerakan untuk menahan hasrat yang serba cepat dan juga instan di tengah gempuran konsumerisme yang tinggi.

Orang-orang biasanya merasakan hidup yang serba cepat sehingga merasa hidupnya kacau.

Namun, dengan hidup yang lambat atau slow living, seseorang dapat mulai menikmati hidupnya.

Terkadang banyak orang yang salah mengerti tentang gaya hidup ini. Ditambah banyak influencer yang mulai menerapkan dengan cara yang salah.

Oleh karena itu, mari simak penjelasan tentang gaya hidup slow living di bawah ini.

Melansir dari laman Slow Living LDN sebenarnya gaya hidup slow living ini sudah mulai ada dan diterapkan di tahun 1980-an, tepatnya di Italia.

Admin