Mengenal Sadfishing di Media Sosial, Fenomena Cari Perhatian yang Dilakukan Fajar Sadboy

Dalam mencari dukungannya ini, sadfisher biasanya memanipulasi serta melebih-lebihkan cerita sehingga seolah menjadi yang paling menderita.

Nyatanya di era digital sekarang ini, Sadfishing di media sosial menjadi cara yang begitu menggoda untuk mencari perhatian.

Adanya kemudahan akses yang didapatkan adalah lahan bagi sadfisher mencari perhatian di Instagram, Tiktok, Facebook, maupun Twitter.

Namun, tentu saja terdapat hal negatif yang dirasakan oleh pelaku sadfishing maupun orang-orang yang terlibat didalamnya.

Seorang sadfisher akan semakin terisolasi dengan perasaan yang dirasakan sehingga sulit terkoneksi dengan orang lain.

Sedangkan, bagi orang lain yang terlibat di dalamnya sadfishing dapat menguras emosi dan energi.

Maka berikut ini beberapa penyebab seseorang melakukan sadfishing yang dikutip dari jurnal Universitas  Prof. Dr. Moestopo:

1. Kesulitan mengekspresikan emosi secara langsung

Kemungkinan beberapa orang akan lebih mudah mengekspresikan emosinya melalui media sosial daripada secara langsung.

Sehingga pada akhirnya mengarah kepada hal memancing kesedihan untuk mengatasi emosi yang dirasakan.

2. Rasa tidak aman dan keinginan untuk diperhatikan

Biasanya orang-orang yang melakukan sadfishing ingin mendapatkan validasi dan juga perhatian dari orang lain.

3. Memiliki riwayat hubungan yang tidak sehat

Seseorang yang pernah mengalami hubungan yang tidak sehat cenderung melakukan sadfishing untuk mencari hubungan yang didambakan.

Sadfishing tentu bisa diatasi dan diminimalisir dengan meminta bantuan professional maupun belajar untuk mengontrol emosi.

Admin