Perbedaan Stonewalling dan Silent Treatment, Kenali Tanda-tandanya Agar Tidak Terjebak

Karena bagaimanapun tindakan stonewalling tidak akan menyelesaikan suatu masalah, justru akan menimbulkan masalah baru.

Selain itu seseorang yang melakukan tindakan ini dalam hubungannya akan membuat salah satu orang merasa kesepian.

Sebab kurangnya akses untuk membicarakan permasalahan ke pasangan dapat membuat seseorang mengisolasi dirinya hingga akhirnya berdampak pada mentalnya.

Rasa kesepian dan bersalah terus menerus yang justru menjadikan hubungan tersebut menjadi tidak sehat.

Oleh karena itu dalam hubungan haruslah diimbangi dengan komunikasi yang baik agar stonewalling menjerat masing-masing orang dalam suatu hubungan.

Lalu, bagaimana cara menyikapi stonewalling?

menyikapi stonewalling
Komunikasi yang baik tentu menjadi cara untuk menyikapi stonewalling. (freepik/tirachard)

Pertama tentu tenangkan diri dan hindari memaksakan pasangan untuk bicara, beri waktu agar pikiran kembali jernih.

Kemudian evaluasi masalah dengan kepala dingin. Jangan ragu untuk meminta maaf jika memang melakukan kesalahan.

Bujuk pasangan dengan lembut dan beri pengertian untuk memberi waktu menenangkan diri. Jangan justru marah dan memaki.

Luapkan emosi dengan cara yang lebih sehat, seperti yoga, journaling, maupun meditasi.

Jangan lupa untuk mengevaluasi diri sendiri, jika membutuhkan waktu untuk menenangkan diri maka lakukan namun jangan terlalu lama.

Sebab permasalahan yang dibiarkan terlalu lama justru berdampak tidak baik nantinya.

Begitulah perbedaan stonewalling dan silent treatment yang dapat dikenali dengan tanda-tanda yang telah dijelaskan di atas.**** (Kontributor: Fitri Nur Hidayah)

Admin