4 Skripsi Jadul Milik Tokoh Indonesia, Diketik Menggunakan Mesin Tik hingga Ganti Topik Berkali-kali

Regulasi tersebut terkait dengan honor bagi dosen pembimbing skripsi sebesar Rp. 750 ribu per mahasiswa.

Terkait dengan hal tersebut, beberapa tokoh di Indonesia juga pernah melewati sulitnya mengerjakan skripsi.

Bahkan di zaman dulu skripsi masih ditulis menggunakan mesin tik. Dapat dibayangkan betapa sulitnya mengerjakan skripsi di zaman dulu.

Berikut skripsi jadul milik beberapa tokoh Indonesia yang diunggah dalam akun TikTok @ifan_islami.

4 Skripsi Jadul Milik Tokoh Indonesia

1. Soe Hok Gie

Skripsi Jadul Milik Tokoh Indonesia
Skripsi Soe Hok Gie dengan penulisan manual menggunakan mesin tik. (Foto: Tangkap layar/Tiktok @ifan_islami)

Dikenal sebagai aktivis nasionalis keturunan Tionghoa yang menentang pemerintahan Orde Lama, Soe Hok Gie juga menjadi panutan dari aktivis mahasiswa masa kini.

Dia adalah mahasiswa jurusan Sejarah dari Universitas Indonesia. Bukunya yang terkenal, Catatan Seorang Demonstran (1983) dan Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan (1997) menjadi buku yang dibaca oleh mahasiswa aktivis.

Dalam akun TikTok @ifan_islami menunjukkan video berupa skripsi mahasiswa UI tahun 60-an. Uniknya, skripsi jadul yang sudah agak robek itu adalah milik Soe Hok Gie.

Judul skripsinya adalah Simpang Kiri dari Sebuah Jalan: Kisah Pemberontakan PKI Madiun September 1948 yang sudah dibukukan menjadi Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan.

Menariknya, skripsi jadul milik tokoh Indonesia tersebut menggunakan gaya pengutipan footnote dengan ditulis manual menggunakan mesin tik, begitu pun dengan keseluruhan isinya.

Kontributor 13