5 Tempat Wisata Religi di Kota Semarang, Punya Sejarah Menarik dan Kebudayaan yang Tinggi

Berdasarkan laman resmi Sam Poo Kong, kata Sam Poo Kong adalah julukan bagi tokoh legendaris “Laksamana Ceng Hoo” dan dua wakilnya. 

Kehebatan ini meliputi banyak aspek, termasuk penyebaran budaya yang persuasif di Kota Semarang. 

Sejarah terbentuknya Sam Poo Kong adalah berawal dari pembangunan Patung Zeng He (Ceng Hoo) di dekat sebuah tempat beristirahat, kala armadanya melakukan pelayaran ke Pulau Jawa tahun 1417. 

Monumen Ceng Hoo
Monumen Ceng Hoo. (Foto: Rizky Riawan Nursatria)

Setelah meninggalnya seorang Juru Mudi Ceng Hoo dan runtuhnya gua tempat beristirahat, dibuatlah kembali gua yang menjadi cikal bakal beridirinya Sam Poo Kong. 

Adanya revitalisasi terhadap Klenteng Agung ini membuat peradaban baru bagi masyarakat Kota Semarang. 

Banyak hal menarik yang dapat digali melalui Akulturasi. Salah satu yang unik dari Klenteng Sam Poo Kong adalah adanya mushola. 

Simbol plurasime ini adalah kekuatan masyarakat, menyatukan perbedaan dalam damai kehidupan sosial.  

Masjid Layur : Simbol Tertua Perdagangan Umat Islam Semarang

Jejak-jejak kebudayaan melekat pada religiusitas masyarakat Kota Semarang yang beragam. 

Salah satunya pada masyarakat muslim di sekitar Kampung Melayu, berdiri sebuah Rumah Ibadah yang terletak di Jalan Layur, Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Berdasarkan laman resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Masjid Layur jadi salah satu tempat wisata religi di Kota Semarang yang merekam aktivitas perdagangan tertua di Kota Semarang saat itu. 

Rizky Riawan