Berdiri sekitar 1802, Masjid Layur atau lebih dikenal masyarakatnya dengan sebutan Masjid Menara Kampung Melayu adalah bukti nyata Akulturasi dapat berkembang dengan baik di Semarang.
Peradaban yang beragam hidup di sekitar lingkungan masjid, selain masyarakat melayu yang tentu telah lebih dulu tinggal di sana.
Sekitar tahun 1743, terdapat pedagang-pedagang dari Yaman, Pakistan, dan Muslim India yang menetap di sekitar Kampung Melayu.
Kunci berdirinya masjid tersebut adalah adanya orang-orang muslim timur tengah yang hidup di sana, berdampingan dengan masyarakat melayu.
Saudaga-saudagar Arab tersebut berdagang dan menyiarkan agama Islam di Kota yang berjuluk Kota Atlas.
Sejak berdirinya Masjid Layur tidak ada pertentangan diantara masyarakat, baik secara ritual atau perbedaan agama.
Masyarakat sekitar lingkungan Masjid justru sangat mendukung adanya perbedaan.
Ketika ada acara seperti Tarbiyah, masyarakat secara sukarela memberikan jamuan atau sajian, sebagai wujud rasa “memiliki” terhadap masjid menara.
Dalam sajian tersebut terdapat akulturasi, yaitu banyaknya percampuran resep dari suku Jawa dan Arab.
Masyarakat juga disatukan dengan adanya beberapa etnis yang melebur oleh pernikahan.
Masih banyak keturunan etnis Bugis, Madura, Banjar, dan Arab, sebagai penanda bahwa mereka telah beranak-pinak seiring sejarah Masjid Layur bergulir.
Faktor budaya dan kesejarahan di Masjid Layur membuat orang-orang tertarik menggali informasi, silih berganti berdatangan baik sebagai wisatawan maupun peneliti.
Penulis dan Editor
-
Rizky Riawan
-
Zakie Hakim
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
BUDAYA
Misteri Astrologi: Mendalami Perbedaan antara Ramalan Zodiak, Shio dan Weton Jawa
Hal-hal Unik dalam Pernikahan Megah di Dhaup Ageng Pura Pakualaman
GAYA HIDUP
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
HARIANESIA
OLAHRAGA
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
PENDIDIKAN
ZODIAK
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024
Ramalan Zodiak untuk Aries, Gemini, dan Taurus pada Sabtu, 10 Februari 2024
VIDEO
H-48 Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Terima 2.248 Kotak Suara, Pengawasan Bawaslu Terus Berlangsung
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pasca Rilis Notulen FOMC
Badai Milton Kategori 3 Melanda Florida, Lebih dari 1 Juta Warga Terkena Dampak
Wulan Guritno: Rahasia Body Goals dan Menjaga Kesehatan Tubuh di Usia 43
Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Irak U23 dalam Perebutan Tiket Olimpiade Paris 2024
Naoya Inoue vs Luis Nery: The Monster Pertaruhkan 4 Gelar Sabuk Juara Tinju Dunia di Tokyo
10 Lagu Terpopuler IU (Lee Jieun) yang Wajib Diketahui UAENA serta Fakta Uniknya
Google Gemini: Asisten AI Baru untuk Android yang Diproyeksikan Gantikan Google Assistant
Sinopsis A Killer Paradox: Membongkar Kisah Mencekam di Balik Pembunuh Tak Disengaja
Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo pada Sabtu, 10 Februari 2024