Cara Jitu Atasi Stres dengan Coping Mechanism, Ketahui 5 Tipsnya Berikut ini

HARIANE SEMARANG – Atasi stres dengan coping mechanism sebenarnya sudah cukup banyak dilakukan oleh beberapa orang.

Tidak jarang, atasi stres dengan coping mechanism ini dilakukan guna memberikan ketenangan bagi sebagian orang.

Meski tidak mudah, atasi stres dengan coping mechanism terbilang efektif untuk meredakan stres.

Selain itu coping mechanism dapat membantu seseorang untuk mengelola setiap emosi yang menyakitkan hingga mampu keluar dari masa-masa sulit.

Sebelumnya mengetahui cara menerapkan coping mechanism dalam kehidupan sehari-hari, tentu terlebih dahulu seseorang harus mengetahui coping mechanism secara mendalam.

Apa itu coping mechanism?

Menurut laman Good Therapy, coping mechanism merupakan strategi yang sering digunakan oleh seseorang ketika menghadapi stres.

Coping mechanism ini dapat membantu seseorang menyesuaikan diri dengan peristiwa yang membuatnya stres sembari menstabilkan emosionalnya.

Oleh karena itu bagian terpenting dari coping mechanism dalam proses mengurai stres adalah dengan terus menerapkan mekanisme problem solving.

Stres yang dialami seseorang tentu menuntut orang tersebut untuk bertahan dan mencari jalan keluar agar mampu bertahan.

Tentu penyebab stres bermacam-macam bentuknya, ada yang berasal dari hal positif dan bahkan negatif.

Banyak kejadian-kejadian yang dapat menyebabkan stres. Seperti perceraian, kematian orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, dan lain-lain dapat menyebabkan emosi yang tidak menyenangkan.

Bahkan kejadian yang dianggap positif oleh orang lain seperti menikah, memiliki anak, membeli rumah, pun dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan.

Tidak jarang, atasi stres dengan coping mechanism dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Melansir dari jurnal ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan, coping mechanism terbagi menjadi dua macam yakni:

Strategi Fokus Pada Masalah (Problem solving focused coping)

Banyak orang cenderung menggunakan problem solving focused coping dalam menghadapi masalah yang dapat dikontrol seperti yang berhubungan dengan pekerjaan.