6 Beladiri untuk Wanita, Teknik Melumpuhkan Lawan yang Lebih Kuat

Aikido, diciptakan oleh Morihei Ueshiba, berakar dari berbagai beladiri tradisional Jepang.

Ueshiba menggabungkan filosofi keagamaan dan teknik beladiri untuk menciptakan Aikido, yang fokus pada penggunaan gerakan mengalir untuk memanfaatkan kekuatan lawan melawan mereka sendiri, daripada mengandalkan kekuatan fisik.

Mengenal sejarah dan tokoh-tokoh pendiri setiap seni beladiri dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang filosofi dan teknik di balik setiap praktik beladiri.

Ini juga menunjukkan kontribusi yang signifikan dari tokoh-tokoh perempuan dan laki-laki dalam menciptakan dan mengembangkan seni beladiri yang cocok dan efektif bagi perempuan.

6. Pencak Silat

pencak silat seni beladiri untuk wanita
pencak silat menjadi salah satu seni beladiri untuk wanita (Foto: pencakk_silatindonesia)

Pencak Silat merupakan seni beladiri yang berkembang di kawasan asia tenggara, termasuk Indonesia. Bahkan, di Indonesia terdapat ratusan aliran pencak silat dengan kekhasannya masing-masing.

Meskipun memiliki berbagai macam aliran, namun setiap perguruan pencak silat memiliki sejumlah teknik yang serupa. Yakni teknik pukulan, tendangan, siku hingga serangan lutut.

Tak hanya itu, pencak silat juga mengajarkan teknik bantingan, sapuan hingga kuncian. Jadi bisa dikatakan, kecuali ground fighting, pencak silat merupakan beladiri komplit.

Dengan banyaknya teknik yang diajarkan ini, pendekar silat bisa berlatih dengan memfokuskan diri pada teknik-teknik yang paling sesuai dengan kondisi tubuh serta insting atau bakat alamiahnya.

Ichsan Muttaqin